Why, Why, Why?! (Part 1)

Yaaaakkk! Lee Donghae! Apa sih kurangnya aku? Song Ji Hyo! Cantik, pintar, kuat, cantik, dan cantik! Aku ini c.a.n.t.i.k! Sempurna! Idaman sejuta umat laki-laki di Anyang, bahkan Seoul! Kini kau tega-teganya mengkhianatiku dengan pria lain! Terlalu kau! Aku tidak perduli kau mengatakan dirimu gay atau apalah! Aku bersumpah akan membuatmu jatuh cinta lagi padaku, Lee Donghae bodoh! (Song Ji Hyo, ending planner, 29 tahun)

 

Kau tahu, Lee Donghae itu memang bodoh! Bodoh sekali! Kau bilang dia tampan, baik, dan menarik? Astaga, engsel-engsel di otakmu pasti sudah berkaratan semua! Kau ini gila atau apa? Atau kau ini tante-tante tua yang sudah kebelet mau nikah, sih? Pria gay seperti itu saja kau kejar-kejar seperti mengejar layangan putus yang terbang tidak ada juntrungan! (Lee Hyuk Jae, host club, 28 tahun)

 

Bukankah cinta itu tidak memandang apapun? Dan satu lagi, tidak ada yang tahu kenapa, apa, dan bagaimana semua bisa berjalan seperti ini. (Lee Dong Hae, news anchor, 28 tahun)

.

.

.

.

Author           : Sophie Maya

Title    : Why, Why, Why?! (Part 1)

Cast    : Song Jihyo, Lee Donghae, Lee Hyukjae, Song Joongki

Support Cast: another Super Junior member

Genre            : complicated romance, lil bit humor I think…

Rated : PG-19

Length: chaptered

Type   : ?

Summary      : Why? Everything becomes crazy. Why? I must stuck in here. Why? With you, WHY?WHY? WHY?!!

Disclaimer    : this story is MINE.

Warning        : do you hate the CAST? DONT READ, its simple. And one more, NO BASHING oke? Its just for fun! Oh right, one more again I HATE SILENT READERS, so comment this story right? ^^

“Maafkan aku…”

“Aku tidak akan memaafkanmu.”

“Aku

“Apa kau tahu? Kau itu, ah… kau itu cinta pertamaku. Kau membuat hatiku rusak seperti ini. Kau jahat sekali, sungguh.”

.

.

.

.

-Song Jihyo POV-

23 tahun lalu…

Kalian pernah merasakan cinta pertama bukan? Orang bilang cinta pertama adalah hal yang akan terus dikenang sampai kita tua, sampai kita jatuh cinta pada orang lain, bahkan sampai kita nenek-nenek (kalau kau perempuan) dan kakek-kakek (kalau kau laki-laki).

Jadi inilah cerita cinta pertamaku…

“Astaga! Apa itu tendangan penaltinya…. masuk?”

Suara teriakan tim lawan terdengar histeris, ya, mereka benar-benar berteriak histeris dan berlebihan. Dalam sepersekian detik saja, angka di papan yang dipegang Joongki sudah menunjuk angka 2-3 untuk timku. Astaga, timku! Kau percaya itu? Leherku nyaris keram dibuatnya.

Dan jangan tanyakan kondisi tubuhku—nyaris seperti sepapan triplek berlumut, terabaikan, dan siap-siap menanggung hal buruk yang akan terjadi.

“Ya!! kau kapten tim!”

Seorang bocah berambut pirang berlari menyeberangi lapangan. Kaos berwarna merah gombrongnya tertiup-tiup angin sore dengan sempurna, membuatnya nyaris seperti orang-orangan sawah salah tempat.

Ia berhenti di depanku dan tertawa mengejek. “Kau ingat taruhan kita? Hahaha,” ia kembali tertawa. Astaga, tawanya jelek sekali.

Aku mengangguk lemah. Kulirik Joongki sudah membuang papan skor dan kini berlari mencegah apapun tindakan konyol yang akan kulakukan. Tetapi beberapa orang dari tim lawan menghadang tubuh pendeknya, membuat ia nyaris tak berkutik.

Suasana lapangan benar-benar sepi, semua mata tertuju pada kami berdua.

“Ya! Hyunseung, bawa embernya!” perintah bocah pirang itu dengan suara lantang dan sengaja dibuat dramastir. Ia menoleh ke arahku yang sudah berjongkok di depannya dengan mata terpejam.

“Tidak, kapten! Jangan lakukan itu!”

“Kapten, jangan!”

“Kapten!”

Seluruh anggota timku berteriak-teriak histeris. Dan suara tangis pun meledak memenuhi lapangan ketika bocah pirang itu mengambil ember di tangan Hyunseung, lalu menyiramkan isinya ke atas kepalaku.

Byur…

“AAAAAAA!!! KAPTEN!!!”

Aku memejamkan mata dengan kedua tangan terkepal, gemetaran. Sial, aku baru tahu kotoran kuda sebau ini! baunya menusuk-nusuk hidungku. Dan yang perlu dicatat, kotoran kuda tidak sebanding dengan rasa malu yang kudapat. Astaga, demi apapun! Kapten tim sepak bola dari Anyang sampai kalah tanding dengan makhluk Seoul satu itu?

Astaga, martabatku berlarian penuh malu. Ya Tuhan….

“Kau tidak akan bisa melawanku, kapten sok pintar!” bocah pirang itu tertawa dengan puas, kemudian berbalik meninggalkanku yang kotor, bau kotoran kuda, dan sendirian di tengah lapangan.

Aku memejamkan mataku dan berusaha untuk tidak menangis.

Kupikir tak ada seorang pun yang akan mendekatiku dengan keadaanku seperti ini, tidak juga para anggota tim yang hanya bisa menangis di pinggir lapangan, tapi jijik memandangi kapten mereka penuh kotoran kuda.

Tidak sampai kurasakan seseorang memegang tanganku dan mengusap wajahku dengan selembar kain.

Aku mengangkat kepalaku dan seorang bocah dengan wajah polos dan mata cokelatnya menatapku lembut. Ia membimbingku berdiri dan membersihkan semua kotoran kuda di tubuhku, tanganku, kakiku, dan bahkan sepatuku.

Lalu entah bagaimana aku mulai menangis keras.

Aku tidak mengenal bocah ini. Sungguh. Ia bukan bagian dari tim bola ku yang bahkan tak melakukan apapun melihat kaptennya ternistakan. Bocah tidak dikenal ini justru membersihkanku dari kotoran-kotoran menjijikkan itu. Aku rasa pertahananku runtuh seketika.

“Ma-maaf… siapa namamu?” isakku terbata-bata. Astaga, ingusku beleleran. Aku tidak tahu rupaku saat ini dan aku tidak mau tahu. Rasanya semua hal memalukan telah dilihat bocah ini. Kotoran kuda, tangisan, dan sekarang ingusku ;;__;;

Bocah polos itu tersenyum tipis. Aneh, ia tidak jijik sama sekali. Ia tidak berjengit menjauhiku dan berlari seperti orang kesurupan. Ia justru menjulurkan tangannya untuk mengusap rambutku dan berbisik amat pelan, “Lee Donghae. Aku baru pindah dari Mokpo.”

Lee Donghae. Dari Mokpo.

Aku mengangguk. Mengelap ingusku. “Aku Song Jihyo. Aku… dari sini, Anyang.”

Lee Donghae. Dari Mokpo.

Aku tersenyum. Astaga, dia tampan sekali…

.

.

.

.

“Ya! ya! Ireona!”

Jam berapa sekarang? Aku mengerjapkan mata sekali dan menemukan wajah jelek Joongki menghiasi seluruh pemandanganku.

“Ya! Apa yang kau lakukan adik kurang ajar!” aku mendorong wajah Joongki kuat-kuat hingga pria itu terpental dan jatuh ke lantai.

“Astaga, Noona! Kau baru saja membuat lebam pantat seorang pria tampan!” gerutunya dengan gaya berlebihan.

Aku berjengit dan memasang wajah nyaris muntah. “Katakan lagi hal itu dan kubuat pantatmu jadi pantat goreng!” ancamku sadis.

Joongki bergedik dan meringsek menjauhiku. “Kau ini kakakku atau jelmaan monster sih?” lolongnya marah. Ia mulai lagi gaya berlebihannya. “Akan kuadukan penganiayaan ini pada komnas HAM! PPB kalau perlu!!” teriaknya lagi.”

“PBB, bukan PPB,” ralatku.

Kuseret tubuhku bangun dari tempat tidur. Membiarkan si Joongki yang suka bersikap berlebihan itu, masih meringkuk di lantai dan melolong seolah-olah tengah berada di opera sabun. Sebodohlah, pemuda 26 tahun itu kebanyakan nonton drama Korea menyebabkan sendi-sendi otaknya berlumuran hal-hal dramastis dan picisan.

Lain kali akan kuprotes produser yang membuat semua laki-laki di drama korea tampak lemah dan cengeng—membuat Joongki terstimulasi melakukan hal serupa agar dikagumi seluruh wanita. Astaga, ia bahkan mencap dirinya “Nice Guy, salah satu kembarannya Song Joongki”. Tahu drama itu kan? tentang Maroo si laki-laki super baik, super tampan, dan lemah lembut. Joongki yakin ia adalah kembaran Maroo. Ia sering menolong nenek-nenek menyeberang jalan, menolong tetangga komplek menggotong terigu dari truk ke gudang penyimpanan, membantu bocah-bocah mengerjakan pe-er, dan lain-lain. Di rumah ia bahkan menjadi asisten pribadi Ibu membersihkan rumah. Kukira dia lebih mirip pembantu dibanding Kang Maroo.

Tapi terserah adikku sajalah. Otaknya memang sering terkena radiasi tivi.

Di ruang makan Ibu sudah meletakkan bubur hangat dan air putih di meja, meirikku saat melintasi ruang makan dan duduk di salah satu kursi.

“Kenapa Joongki berteriak-teriak seperti itu? Kau apakan lagi adikmu itu, Jihyo?”

“Tidak ada. Joongki hanya mendalami perannya sebagai adik yang baik,” cetusku asal-asalan.

Sebenarnya kejadian pagi ini hampir sama dengan kejadian pagi kemarin, kemarin, kemarin, kemarin dan kemarin lagi. Joongki, selain terobsesi menjadi pria di drama-drama korea, juga terobsesi membuat Ibu marah padaku. Lihat saja—

“Kau ini kakaknya Joongki, Jihyo.  Kau ini lebih tua. Seharusnya kau mengayomi adikmu, mengasihi dia, dan bersikaplah sebagai kakak yang baik. Dia itu sayang sekali padamu, tetapi kau selalu saja bersikap kasar padanya.”

Aku menarik napas. Tuh kan, lihat. Ibu kembali membela Joongki. Dasar tukang drama!

Joongki muncul ke ruang makan beberapa saat kemudian. Ekspresinya sudah kembali normal. Ia duduk di seberangku dan mulai mengambil semangkuk bubur yang disiapkan.

“Noona, kau pasti akan ke Seoul hari ini,” ujarnya.

“Tentu saja. Ada pemakaman disana yang harus kuurus,” kataku cepat. Aku mengingat agendaku hari ini. Menyiapkan pemakaman salah satu pengusaha hebat di Seoul, lalu mengecek kantor sebentar dan memastikan semua karyawan bekerja dengan baik mengurusi acara pemakaman orang-orang. ini memang pekerjaannku, ending planner, sejenis wedding organizer atau party organizer.

Ending organizer bertugas mengurusi pemakaman orang-orang yang meninggal. Memang pekerjaan yang unik dan jarang digeluti orang-orang, tetapi ini adalah pekerjaan paling menguntungkan dan sangat dibutuhkan dimana-mana. Percaya padaku. Keluarga yang ditinggalkan oleh seseorang, pasti akan merasa sedih dan nyaris tidak bisa berbuat apa-apa. Suasana duka membuat mereka tidak punya waktu memikirkan bagaimana upacara pemakaman anggota keluarga mereka yang meninggal, sehingga ending planner amat dibutuhkan. Aku banyak mengurusi hal-hal remeh temeh yang acap kali dilupakan keluarga seperti memilih peti atau kendi abu, memandikan mayat, dan bahkan menyebar pemberitahuan kematian pada masyarakat.

Memang pekerjaan yang “gelap”, Joongki menjulukinya begitu. Tetapi aku menikmati saat-saat harus membantu keluarga yang kerepotan mengurusi mayat dan segala urusan pemakaman. Setidaknya itu akan meringankan beban mereka atas kepergian orang yang dicintai.

“Setelah itu kau pasti akan bertemu Donghae Hyung kan,” kata Joongki lagi, kali ini dengan lirikan penuh arti. “Ibu, Noona akan merayakan hubungan mereka yang kelima tahun!” serunya semangat.

Aku sedikit tersedak. Mukaku memerah. Dan Ibu serta Joongki tampaknya tahu perubahan raut wajahku, mereka pun ertawa terbahak-bahak. Dasar anak dan ibu, sama saja!

“Kau mengintip kalender di kamarku, ya?” sengitku marah. Aku sengaja mengambil segelas air dan meminumnya dalam sekali teguk. Aku benar-benar salah tingkah jika membicarakan pria satu itu.

Lee Donghae. Donghae. Si Odong dari Mokpo yang pindah ke Anyang sewaktu kami masih kecil. Ia tinggal beberapa rumah dariku, dan orang tuanya membuka ramyun kecil-kecilan. Donghae pindah ke Anyang karena Ayahnya yang kerja di pemerintahan itu juga ikut dipindahkan ke Anyang, memborong sekeluarga Lee—Ayah, Ibu, Donghwa (kakak Donghae), dan Donghae sendiri.

Donghae adalah pria yang baik hati, baik sekali. Tampan pula. Pertemuan tak terdugaku di lapangan dengannya, membuat kami menjadi dekat sekali. Bersahabat mungkin. Kami menghabiskan banyak waktu bersama-sama, mengembalakan sapi milik ayahku, memotong rumput halaman, berjalan-jalan dengan kuda milik Donghae. Sebelum akhirnya tepat lima tahun lalu, saat Donghae memulai karirnya di Seoul sebagai news anchor, dia menyatakan perasaannya padaku. Itu salah satu hal terindah yang pernah kualami.

“Aku tidak mengintipnya, cuma kalender mu itu besaaaarrr sekali. Aku bisa melihat dengan jelas tanggal sekarang tengah dilingkari dengan tanda hati berwarna pink dengan kata-kata yang tidak akan aku publikasikan saking noraknya,” cerocos Joongki.

Aku menggeram kesal. Bersumpah dalam hati, suatu saat akan mencekik adikku satu itu dan melemparnya ke dalam kubangan kerbau dekat sawah.

“Kalian berdua bersenang-senang saja di Seoul, jangan takut pulang malam, Jihyo. Karena ini hari bahagia kalian, ibu ijinkan kau pulang lebih dari jam dua belas,” ucap Ibu lembut.

Aku mengangguk salah tingkah. Hubunganku dan Donghae diketahui keluarga kami masing-masing, dan bahkan direstui, amat sangat direstui. Mereka bilang Song Jihyo dan Lee Donghae adalah pasangan paling sempurna se-Anyang. Jihyo yang cantik dan Donghae yang tampan. Jihyo yang pintar dan Donghae yang cerdas. Jihyo yang ending planner dan Donghae yang news anchor. Bukankah kami benar-benar takdir terindah Tuhan? Hihihi.

“Baik, Bu. Aku pergi dulu ke Seoul, perjalanan amat jauh dan aku takut terlambat.” Aku mengambil handukku dan merapikan peralatan makan. Joongki juga ikut membantu menaruh piring-piring ke dapur. Lalu aku berpamitan mandi pada Ayah yang menonton televisi di ruang tivi.

“Lihat, Nak. Ada Donghae!” seru Ayah dengan suara seraknya.

Suara lembut tapi tegas milik Donghae memantul-mantul di ruang tivi. Ia sedang membacakan berita politik pemerintahan di Korea.

Aku melirik layar televisi dan tersenyum lebar. “Iya, Yah. Dia tampan, bukan?” aku tertawa. Pipiku terasa merah merona.

.

.

.

.

-Lee Hyuk Jae POV-

“Jangan bersedih. Bukankah semua akan kembali pada yang Maha Kuasa?”

Chae Rin melingkarkan tangannya di lenganku, menyampirkan kepalanya di bahuku seraya memejamkan mata.

“Kau benar, Oppa. Apapun yang kau katakan, kau benar sebenar-benarnya.” Chae Rin menarik napas panjang. “Aku tidak bisa membayangkan bisa melewati ini semua tanpamu, Oppa.” Tangannya semakin erat melingkar.

“Aku tahu,Chae Rin-ah, tapi aku…” aku melepaskan tangannya hati-hati sembari tetap menjaga ekspresi wajahku yang terlihat menyesal. “Kau tahu kan, jam sewamu sudah habis…” bisikku pelan.

Chae Rin terkesiap sesaat. Lalu wajahnya menunjukkan wajah tak suka. “Ah, Oppa… aku masih ingin bersamamu. Aku tidak ingin meladeni ucapan Eomma atau siapapun di rumah ini. Bagaimana kalau bayaranmu ditambah? Satu jam saja? Aku tidak sanggup sendiri disini, walaupun Appaku yang meninggal, ttapi kau tahu kan…” Chae Rin memutar-mutar bola mata sebal.

Aku tersenyum. Aku tahu. Aku tahu. Aku tahu. dasar anak orang kaya, selalu saja punya masalah yang diada-adakan sendiri. masalah sepele. Hanya karena tidak ingin mengobrol dengan ibunya yang super cerewet dan menuntut Chae Rin mengolah perusahaan peninggalan ayahnya, gadis itu membawaku untuk menemani pemakaman ayahnya.

“Tapi Chae Rin, Sungmin Hyung sudah meneleponku. Aku harus ke tempatnya, jika tidak kau akan menemukanku tergantung di pohon toge tepat besok pagi.”

Chae Rin tertawa kecil. “Leluconmu selalu membuatku senang. Ah, Oppa… I wonder if you’re mine,” kedipnya penuh arti. “Hidup ini pasti penuh warna, seperti seperangkat krayon atau pensil warna mungkin.”

Aku hanya tersenyum hambar. Sekali lagi, dasar anak orang kaya. Padahal peti mati ayahnya berada tepat satu meter di depannya, tetapi gadis ini malah sibuk mempertahankanku di rumah duka.

May be… someday, I don’t know, you don’t know. Only God knows.”

Aku menepuk kepala Chaerin dan berbalik meninggalkan rumah duka. Sekilas mengangguk sopan pada Eomma Chae Rin yang tengah asyik berbicara dengan wanita bermata besar yang sejak tadi mondar-mandir menyiapkan segala sesuatunya. Mungkin dia panitia funeral ini.

Dan begitu tiba di luar, aku menghembuskan napas kencang dan terkekeh geli. Melepaskan jas Armani dan menyampirkannya di bahu. Demi Tuhan, rasanya lega sekali terbebas dari funeral yang membosankan. Lain kali, aku tidak akan melayani jasa-jasa yang berhubungan dengan funeral. Membuang-buang waktu saja, bukan? Seharusnya aku memilih mengiyakan ajakan Kyuhyun menonton resital piano si-siapa itu? Entahlah, seorang pianis dari Perancis katanya.

Walau… well, sedikit menjijikkan melihat dua orang pria menonton resital piano berdua dan pada akhirnya menitikkan air mata karena tertidur sepanjang konser dan tak mengerti sama sekali prelude yang dimainkan.

Tiba-tiba saja ponselku berbunyi. Sungmin Hyung calling. Pria labu itu tahu benar aku baru saja menghirup oksigen bebas.

“Ya, Lee Hyuk Jae disini.” Aku tersenyum lebar. Merapikan sedikit rambutku yang…err, sebenarnya sudah rapi sih. tapi bukankah Lee Hyuk Jae harus terus menjaga penampilan agar terlihat menarik?

“Kau dimana saja, Hyuk Jae?” teriak suara di ujung sana. “Nara menantimu.”

“Oh. Maafkan aku. Aku ke sana sekarang. Bilang pada Nara, aku merindukannya hingga tidak bisa tidur semalaman. Oke?”

“Oh… oke. Dasar kau. Sebenarnya tidak perlu segombal itu. Nara tidak akan percaya ucapanmu—kau mengatakan hal yang sama pada lima wanita dalam satu hari, yang itu mana bisa dipercaya?” suara Sungmin terdengar sebal.

Aku tertawa. Aku yakin Sungmin sebenarnya hanya iri. Oke. Itu bisa diterima.

Aku tampan. Sungmin tidak. Aku lebih disukai wanita. Dan dia tidak. Oke. Itu bisa diterima. Case closed.

“Hahaha. tidak apa-apa. Anggap ini bentuk profesionalitasku.”

Aku menutup ponselku. Menoleh ke arah rumah duka sekilas. Tepat saat gadis yang menjadi panitia funeral keluar dari pintu bersama Chae Rin. Gadis itu merangkul Chae Rin dan membimbingnya duduk di sofa dekat pintu. Gadis itu mengusap air mata di wajah Chae Rin dan terlihat membisikkan beberapa kata hingga Chae Rin mulai mengembangkan senyum di bibirnya.

Aku mengedikkan kepala dan kembali melangkah keluar gerbang rumah. Setidaknya sekarang Chae Rin berada di tangan yang benar—tahu begitu Chae Rin tidak perlu menyewa jasa seorang Lee Hyuk Jae, bukan? Membuang-buang waktuku saja.

.

.

.

.

-Song Jihyo POV-

Kau pernah tahu rasanya dihantam petir di siang bolong? Tidak pernah? Silahkan coba berdiri di bawah pohon saat musim hujan tiba! (-_-)

Aku merasakannya hari ini,  saat ini, detik ini. Dan kau tahu karena apa? Lee Donghae. Si Odong. Si  tampan, baik hati, pintar, menarik, dan menjadi idaman menantu seluruh orang tua di Anyang.

Tetapi walau ia punya spesifikasi tinggi, ia tidak bisa melakukan ini padaku, bukan?

Iya kan?

Iya, tidak?!

“Maafkan aku.” Donghae membungkukkan badannya. Jas abu-abu dan kemeja putihnya terlihat berkerut dan sedikit kusut, walau itu tak kan pernah mengurangi kadar ketampanannya sedikitpun.

Aku menggeleng keras. Memelototkan mataku, menatapnya tajam. “Kau gila!” desisku marah. “Kita sudah pacaran lima tahun!”

Cané Caffee seperti neraka di siang hari. Semua orang kini menatap kami berdua seperti menonton drama-drama yang punya episode ratusan, ribuan, dari season satu sampai season delapan. (-_-)

Astaga, kalau Joongki tahu, ia pasti mencapku sebagai Ha Ji Woon yang baru dicampakkan Hyun Bin di Drama Secret Garden. Dan ia bersedia menjadi Kang Maroo (apa hubungannya Kang Maroo dengan Secret Garden?) yang datang seperti peri kecil tak berdosa, menjadi pria baik yang membuat seluruh gadis berpaling dari pacar mereka masing-masing.

“Ada banyak pria lain diluar sana, Ha Ji Woon. Hanya karena kau pernah bertukar tubuh dengan Hyun Bin, tidak berarti dia berhak menyakiti makhluk berhati lembut sepertimu!” Joongki Kang Maroo mengenakan kemeja hitamnya dan wajah yang babak belur karena baru dipukul oleh preman suruhan seorang wanita yang tergila-gila padanya. Well, itu resiko pria super baik, dikejar-kejar wanita.

“Tidak, Kang Maroo! Aku bahkan sudah pernah berciuman dengannya! Dengan pria ini! Dia mengambil kesempatan dalam kesempitan saat cream belepotan di bibirku!” seruku sebagai Ha Ji Woon.

Joongki Kang Maroo tersenyum lembut. “Kalau begitu aku akan menghapus ciumannya dengan ciuman pria lain.”

“Siapa? Kau? Kau ini adikku!” seruku(I mean, Ha Ji Woon -_-) marah.

“Tentu saja bukan! Aku sudah menyiapkan pria lain untukmu. Namanya Prince Charming. Sekarang kenakan sepatu kacamu dan pergilah ke pesta dansa yang diadakan keluarga Prince Charming! Ingat, sebelum jam dua belas berdentang, kau harus kembali ke Anyang! Kalau tidak, Eomma akan menghukum kita dengan hukuman membersihkan kandang kuda se-Anyang!”

Dan lalu Joongki Kang Maroo terlihat seperti ibu peri bersayap emas. Mengayunkan tongkat Harry Potter-nya penuh semangat. Mengubah kuda milik Eomma jadi kereta semangka yang indah. Mengubah jeans denim-ku jadi gaun biru merk Gucci. Yang otomatis Ha Ji Woon (aku maksudnya) berubah menjadi Song Jihyorella bersepatu… kaca?

 

“Song Jihyo? Kau masih disana?”

Donghae mengibas-ngibaskan tangan ke depan wajahku. Membuat lamunanku buyar seketika. Dan syukurlah itu hanya imajinasi saja. sepertinya berhubungan darah dengan si-raja-berlebihan-Song-Joongki membuat DNA imajinasiku tidak sistematis dan tidak berlandas filosofi apapun.

“Ya. aku masih disini.” Aku menarik napas panjang. “Uhm, maaf, tadi kita sedang membahas apa, ya?” tanyaku amnesia. Imajinasi liarku barusan sepertinya membuatku lupa apa yang baru dibicarakan.

Donghae sedikit mengerutkan kening. Tetapi kemudian ia menarik napas panjang. “Aku baru saja mengatakan bahwa kita harus putus karena aku tidak pantas untukmu, Jihyo. Kau terlalu baik untukku.” Donghae menyesap moccachino latte miliknya. Dan tubuhnya kembali membungkuk ke depan.

Ah, ya… aku ingat. Aku baru diputusin Lee Donghae.

Hm…

“APA???” Aku berteriak kaget. Aku baru mengingat keputusan konyol Donghae sekarang. “Kau… memutuskanku?” tanyaku nanar.

Donghae menunduk. Ia mengangguk kecil.

“Kita memang mengenal dari kecil, Song Jihyo. Kita juga berpacaran lima tahun lamanya. Tetapi itu bukan sebuah penjamin hubungan kita akan terus berjalan lancar, bukan? Lambat laun aku merasa kau adalah gadis yang sangat baik dan pintar, dan cantik, dan aku hanyalah seorang Lee Donghae…”

Mataku mulai berkaca-kaca.

“Kau tahu, aku benci dengan kata-kata basi itu. Kalau hanya alasan aku terlalu baik untukmu, itu sangat salah. Kita sudah lama bersama, kita sudah tahu kebaikan dan keburukan masing-masing. Jadi alasanmu tidak kuterima.”

Donghae meletakkan cangkirnya di meja. Tangannya menyentuh punggung tanganku lembut. Mengaliri kehangatan yang kurindukan. Ini tangan Doghae, tangan pria yang kucinta. Ini tangan Donghae, masih terasa hangat seperti dulu. Antas kenapa dia harus merubah status kami berdua?

“Song Jihyo…”

“APA KAU PIKIR LIMA TAHUN—TIDAK, DUA PULUH TIGA TAHUN KITA BERSAMA BUKANLAH APA-APA?” jeritku frustasi.

Aku tidak peduli saat ini orang menganggap kami seperti pemeran drama sungguhan. Aku tidak peduli kalau Joongki benar-benar datang dan berubah jadi ibu peri. Aku tidak peduli. Aku hanya peduli Lee Donghae. Pria Odong ini. One of a kind. My-one-in-a-million.

Apa ia bercanda saat mengatakan hal itu? Dia tidak sungguhan, kan? Ini bukan acara Upss Salah dan Vincent akan muncul membawa telepon dan kamera, kan? Dan ini bukan Indonesia, jadi acara seperti itu tidak ada, kan?!

“Lee Donghae, bicara padaku apa saja. Alasanmu memutuskanku tiba-tiba,” ucapku. “Bukan alasan picisan seperti itu. Aku tak akan percaya. Apa yang sebenarnya terjadi? Jangan-jangan kau selingkuh dengan wanita lain?” tembakku asal.

Reaksi yang diberikan Donghae diluar dugaan. Ia menarik tangannya dariku dan tersenyum samar-samar. Wajah tampannya terlihat pucat.

“Ya. maafkan aku. Aku berselingkuh.”

Aku terdiam.

Tuhan tolong aku… kepalaku pusing…

“Dengan siapa?” tanyaku pelan. “Siapa wanita itu?”

Donghae menggeleng pelan. “Sudah kubilang, kau terlalu baik untukku. Kau pantas mendapatkan yang lebih baik. Dia bukan wanita. Dia… pria. Aku gay, Song Jihyo.”

.

.

.

.

-Lee Hyuk Jae POV-

“Bisakah kau bayangkan, pacarmu itu masih menyimpan barang-barang pemberian mantannya meskipun sekarang kami telah bertunangan? Kau bisa bayangkan tidak? Bisa tidak, LEE HYUK JAE! YAA!! DENGARKAN AKU, BODOH!”

Demi Tuhan, Kyuhyun adalah satu-satunya pria berisik-bodoh-bego-dan-tolol yang pernah kujumpai semasa hidup dimuka bumi. Dan ditengah-tengah kebodohannya, ia selalu sempat mengatai orang lain dengan sebutan “bodoh”.

Aku menuangkan tequilla sunrise ke dalam gelas dan menyodorkannya pada pria yang tengah meracau tak jelas kemana-mana itu.

“Aku mengantri lama sekali untuk mendapatkan tiket resital Richard Clayderman karena katanya Sora sangat ingin menonton pianis terkenal itu. Tetapi kemarin ia membatalkannya karena bertabrakan dengan jadwal Konser Big Bang hari ini. Kau tahu hatiku ini bagaimana? Terhina sekali.” Kyuhyun merengek-rengek seperti bocah kecil yang kurang asupan kasih sayang.

Aku menatapnya prihatin. Kyuhyun benar-benar pria bodoh yang tidak pernah menyadari perasaan tunangannya, Sora, pada dirinya. Kyuhyun selalu saja datang ke pub untuk mengadukan Sora yang beginilah begitulah dan bla bla bla. Sora memang punya mantan seorang leader Big Bang dan masih menjalin hubungan dengannya, itu yang membuat Kyuhyun terus merasa frustasi.

“Kau bicarakan saja baik-baik pada Sora. Kalian kan sebentar lagi menikah, hidup bersama, pastikan ada komitmen yang tidak menyebabkan hubungan kalian retak. Apalagi karena mantan.”

Pintu pub terbuka dan seorang gadis ber-coat putih dengan tank top hitam dan celana pendeknya berjalan mendekat, kemudian memilih duduk di samping Kyuhyun.

“Hai, Eunhyuk. Margarita satu.”

Aku mengangguk dan mulai membuatkan minuman.

“Kau tidak mengangkat telepon dariku, Eunhyuk. Kau menyebalkan,” ucap gadis itu dengan nada tajam.

“Well… aku sibuk, Mia.”

Aku meletakkan segelas margarita di depannya. Gadis itu Mia Narafa, mahasiswi Syungkyungkwan yang dengan nakalnya bisa berada di pub ini tanpa ketahuan pihak pengajaran. Mia Narafa sering datang ke sini, bahkan hampir setiap malam ia datang ke sini hanya untuk duduk atau yah, berbicara denganku tentang masalahnya.

“Aku sedang gusar.” Mia memijat-mijat punggung tangannya. Bola matanya bergerak-gerak ke kiri dan ke kanan, seolah-olah akan ada agen FBI yang menyergapnya di pub ini.

“Kenapa? Ceritakan padaku.” Aku mengedipkan mata dan menyisir rambut depanku.

Mia mencondongkan wajahnya ke depan hingga jarak kami hanya beberapa sentimeter saja. “Taemin is back,” bisiknya parau.

Aku mengatupkan bibir rapat-rapat. Taemin is back? Maksudnya… Taemin yang itu?

“Aku kemarin bertemu Taemin,” Mia melanjutkan ceritanya, masih dengan suara pelan hingga aku perlu berkonsenterasi penuh karena musik berdentum di sekitar membuat suasana jadi bising. “Dia tambah tampan. He is back. Oh my God.”

“Maksudmu?” aku mengernyitkan dahi. “Apa hubungannya tambah tampan dan ‘he is back’? Bahkan setahuku Taemin tidak pernah kemana-mana. Dia selalu ada di Korea setiap detiknya. Jadi sekali lagi, kenapa kau mengatakan ‘he is back’?”

Mia menggigit-gigit bibirnya seakan ragu apakah harus menceritakan kelanjutan ceritanya padaku. Tapi kemudian gadis itu menghembuskan napas dan meregangkan otot-otot bahunya. “Aku baru kemarin bertemu dengannya lagi, dan menyadari dia bertambah tampan, itu membuatku merasakan… he is back to my heart.”

Gubrak.

Aku menggeleng-gelengkan kepala mendengar cerita aneh Mia. Sebelas dua belas dengan Kyuhyun, cerita yang sama-sama bodohnya. Tetapi aku tentu tak akan mengatakan hal itu pada Mia maupun Kyuhyun, karena hampir rata-rata semua pengunjung pub ini punya cerita bodoh masing-masing. Cerita bodoh… tentang cinta.

Dan pekerjaanku jelas untuk melayani semua ocehan mereka sebaik mungkin.

“Mia…You’ve Kwon Ji Yong, have you? He really loves you. And Taemin is your past, now matter what happened when you met him, remember that he was left you once. Aku laki-laki. Jadi aku tahu alasan yang dilontarkanTaemin saat meninggalkanmu, adalah salah satu alasan paling tidak diterima di muka bumi.”

Mia tampak termangu. “Ya. aku sudah punya Jiyong.”

Aku tersenyum. Tanganku terjulur menyentuh pipi Mia dan mengusapnya pelan. Mia adalah gadis temperamental dengan banyak sisi dirinya yang menarik, dan wajar jika banyak pria tidak ingin melepaskannya begitu saja. Mungkin juga itu yang membuat hampir semua mantan Mia selalu datang dan mengacaukan lagi hidup gadis itu.

Did he said something to you?” tanyaku.

Who? Taemin?

Yes.

He said, he’s still love me.

Gotcha,” aku menjentikkan jariku. “Ingat apa alasan dia memutuskanmu?”

He was played behind me.” Mia mengangkat wajahnya dan menatapku lekat-lekat.

“Janji pria itu tanggung jawabnya besar. Jika Taemin mengingkari janjinya padamu, dia berselingkuh dibelakangmu, berarti dia harus berani kehilanganmu untuk selama-lamanya. It’s about the paid. Dan kamu bisa dibilang selingkuh sama seperti yang dilakukan Taemin padamu dulu. Jiyong tidak pantas menerimanya bukan? ”

Mia mulai terisak. Ia meminum margaritanya dengan tangan gemetar. “Aku harus menghubungi Jiyong. Aku… aku bodoh sekali sempat tergoda dengan Taemin. Aku… aku…”

Aku keluar dari meja bar dan berputar mendekati Mia. Tanganku menggapai tasnya, mengeluarkan ponsel dan menyerahkan ke genggaman tangannya.

Just say ‘I love you Kwon Ji Yong’ means a lot for that man.

Mia mengangguk dan mulai memencet ponselnya. Beberapa menit kemudian gadis itu sudah menutup ponsel dengan wajah lebih cerah. Ia berdiri dan memelukku erat.

“Lee Hyuk Jae, saranghae. Jeongmal saranghae.”

“Ini memang pekerjaanku bukan? Membuat semua wanita mengatakan ‘saranghae’ padaku sebanyak mungkin.” Aku merapikan rambut depanku dan kembali ke balik meja bar.

Pintu bar kembali terbuka. Beberapa orang masuk dan suasana semakin ramai. Aku sibuk meracik berbagai minuman untuk mereka dan menimpali Kyuhyun yang mulai meracau lagi. Sungmin memanggilku dari sudut ruangan menyuruhku mendekat.

“Kamu temani wanita satu ini. Dia membayar lebih dan kamu harus memberikan service yang lebih padanya.” Sungmin mendorongku maju mendekati meja di pojokan pub, terhalang dari pandangan orang-orang.

Aku memandang wanita itu sekilas.

“Jaket denim kusut, rambut kusut, dan wajah kusut. Dia punya masalah berat,” usutku.

“Ya. karena itu aku memanggilmu. Dia bilang, dia baru putus.”

Aku mengerling. “Oke…”

“Mungkin dia butuh sedikit hiburan dari Lee Hyuk Jae.” Sungmin mengedikkan bahunya.

Aku menatap gadis itu. Lalu merapikan kemeja putihku yang sama sekali tak kusut. “As your wish. Every women so precious for us, right?

Yes. Every their money are precious,” sambung Sungmin.

.

.

.

.

TO BE CONTINUED

Hell-Oh!! Sophie is back, Taemin is back *mimisan* hahaha

Aku senang akhirnya bisa menerbitkan part pertama FF ini

FF ini dalam rangka memperbaiki image Eunhyuk yang teramat nista di FF2 saya *kayaknya yg ada mlh tmbah nista*, buahahaha. G ada yg nyangka kan kalo mereka pemerannya? hihihi aku memilih Jihyo karena dia adalah karakter netral yang enak buat diapa2in *plak* dia karakter yang kuat dan menyenangkan. dan dimana ada Jihyo always ada Donghae, kan? hehehe. sekian dulu bacotnya happy reading

kritik dan saran amat membantu~

p.s for So Ra dan Song Chae Rin, gue pinjem namanya bentaran yaaak haha.

73 thoughts on “Why, Why, Why?! (Part 1)

  1. Qu reader br d w0rdpress., saLam kenaL 🙂

    Cie..cie…
    Tumben bgt Eunhyuk dpt peran keren gitu 😀

    Agak gag reLa D0nghae brubah haLuan jd Gay gitu., tp kyk’nya crita’nya mnarik..

    Mau trusin bc dL..
    Buat Auth0r’nya sukses yaa ^^

  2. aku megap megap baca ff ini..
    ya ampun onge… aku ga percaya kamu begitu u,u
    kamu nyia2in song jihyo-kakak dari jongki yg unyu2 disaat umurnya udah ga bisa dibilang unyu- yg cantik jelita
    kita liat bisa ga jihyo naklukin onge*smirk
    *langsung pindah chapter dua*

  3. hehehehe, mau ketawa dulu hbis bca FF ini.
    haiiii aku panggilnya apa yaaa?? author, ak new reader disini, dtang karena di rekomendasi’in sma Chocholia eonni.
    ya ampun kgak nyangka si ikan mokpo gay. O.O
    siapa yaa psngannya si donghae, btw ak setuju sungmin itu lbh tampan dri hyukjae!!!. klo kyu kasian amat ya nasibnya. sekian dulu sampahan saya.
    khamsahamnida *bow*

  4. Halo aku readers baru di blog kamu
    Aku udh baca sari part 1-part 4
    Hehehe
    Aku baca part 1 di sjff2010 makanya mampir kemari lanjut part 2
    Pertama baca aku ngeri sih donghae disini gay,eh ternyata seelah baca lain ceritanya..
    Krn cewnya song jihyo jd berasa SJ vs RM hahaha
    Aku suka cerita,gaya bahasa dan imajinasi kamu disini

    • halo jugaaa
      hahahaha iya aku pecinta RM, jadi emang sukanya bikin yg berkaitan dengan RM . beberapa waktu lalu bahkan blog ini pake tema running man semua kekeke
      makasih udah baca dan suka

  5. haiiiiiiii Sophhiiiiiieeeeeeee~
    Aku suka FF ini… Kenapa haiooooo???
    Yang pertama karena cast ceweknya Jihyo, dengan Lee Donghaeeeee~
    Si Ikan Mokpo yang bibirnya asoy nan cetar membahana… hahaha~ XD

    And then, Ige mwoya??? Kenapa Oppa ku si Joongki jadi 4L4Y gini seh??? Aku tak bisa terima~ *pukpuk Joongki penuh kasih sayang*

    Dan lagi, SUNGMIN LEBIh GANTENG DARI hYUKJAE SOPIIIIIIEEEEEE….
    Aku gak rela juga si Cowok imut itu dibilang lebih jelek dari Eunhyuk, secara doi kan monkey… *dirajam Elf* >.<

    Terus, ini si Sora eksis disini gara" mau tunangan sama Kyu??? Okesip, GD buat gue… Buakakakakakaka~

    Trus Abang Ikan, kamu Gay sayang? Kenapa??? Kenapaaaaaaa?????? Aku masih kurang tah??? #AdeganAlaCintaFitrop

    Eum~ last de, ini kenapa dedek Taeminnie jadi Player disini? Ternyata ilmu yang kemaren kakak ajarin langsung kamu praktekin ya dek??? Pinteeeerrrr~ Ayo kita pulang dek, Kakak uda beliin jagoan neon tu dirumah XD

    Udah deh, nyampah banget sik akuuuu… Wakakakakak~

    Oke lanjuuuuutttt~ 😀

    • eh aku malah baru tahu kamu belum baca ff ini ya?? hahahahaha

      yeeeeyyy kita itu sama2 suka jihyo chaewon sama joongki yaa
      tapi tapi tapi di sini joongki.. err… kau liat sajalah next chap

      taemin kan emang playboy
      tampang tampan seperti itu sia2 sekali jika hanya jadi pria baik2 hehehehehe xDDD

  6. eon~ aku bukan new reader sih, tpi udh lama aja ga main kesini *ga pen*
    huahaha xD
    ikan amis dijadiin gay, jangan bilang kopel.ny entar si LHJ yg kastanya mendadak naik gara” canggih berbahasa inggris -__-”
    itu ksian amat si jihyo, smpe ending.ny dia kdu ke club n dihibur sm hyukjae
    dan demi apa, itu song joongki dinistakan banget sih? Pake dijadiin ibu peri-lah, trus jihyo jdi jihyorella lah , aish~
    go to next part ^^

    • wah kalau gitu selamat datang kembaliii hahahaha

      aduh si LHJ biar pintar kali2 pan napa.
      soal song joongki no comment dah ah, dia emang harus dinistakan sekali2. ya kan? masa cakep mulu? ya kan? *kabur

  7. Demi apa!!! si eunhyuk pinter bahasa inggris!!! :O
    nie ff campur aduk pemeran na. kenapa pula bisa ada mia-GD-taemin??
    keren sekali shop!!! 😀

    • aduh jangan heboh gitu ekaaa
      iya dia pinter b,ing
      demi menaikkan kasta unyuk, aku terpaksa membuatnya pintar *ditendang

      mia GD taemin kan cameo plg menarik sedunia BUAHAHAHAHAHA

      makasih dah baca

  8. aku new reader, salam kenal ya, aduh welcomin napa *ditabokbolakbalik -_-
    keren banget thor! itu sumpah nista banget pas aku bayangin joongki jadi ibu peri…….. *urutdadakyu(?)
    apalagi pas mereka bener2 putus! what the asdfghjkl kasihan banget jihyo ya -_-
    keren deh pokoknya 😀

  9. manaa romantisnyaaaaa ??*teriak pake toa*
    malah ngakak bacanya,,wakakakak..
    sophie eonnie..emg ff buatanmu slalu aj diselipin humorny.ni ff lbh cocok k humor drpd romance..

  10. Kyaaa gw telat masa gw bru baca sekarang xD kekkekekeee bagus nih!! Awas aja kalo ff nya kepotong setengah jalan gw culik si mia coba

  11. Keren thor keren^^
    sumpah feelnya kerasa dan daebak banget^^ ceritanya juga bagus dan keren pokoknya salut banget sama author yang bikin^^
    kayaknya author demen banget nonton drama yakk kekeke
    lanjut thor lanjut

  12. akhirnya eon!!! part 1 nya keluaaaar….
    kejang-kejang pas lihat cast nya suami dan selingkuhan terselebungku *tunjuk eunhyuk+donghae*

    well, masih seperti dulu… komedi dimana-mana. Ngakak pas baca partnya Jihyo jadi Ha Ji Woon terus jadi Song Jihyorella…

    Eon… itu eunhyuknya kok keren ya ampunnnnnn….tapi narsisnya minta ditabk juga sih.

    Terus ada joongki nyempil.. pasti krn effect nonton nice guy, hayooo ngaku ? *sok tahu*

    next part ditunggu yaaaah eon ‘-‘)b

    • hahahaha yeah finally part pertama keluar jugaaa aku juga terharu bisa lanjutin ff lagi setelah byk draft ff yang hilang -__-

      eh masa komedi? ini serius lohhh
      ini romantis
      masa sih? haha oke bagian jihyorella itu aku mmg agak sinting , oke, aku mengakui hahaha

      unyuk keren kan, toss dong, suami kita itu hahaha

      sebenernya nganuin joongki karena marganya sama jihyo sama2 ‘song’
      tapi ya emang wataknya aku buat Kang Ma Roo wanna be gitu deh huahahahahahaha

      oke doain next part cepet kelar u..u

  13. hallo aku raeder baru
    aku suka banget ceritanya
    yg bikin kaget eunhyuk yah dia jadi host huahhhh… eon aku enggak tau mau ngomong apa pokoknya ini bagus 🙂

  14. sophie is back..
    gk sengaja mampir k’sini eh ad ff bayu..
    jgn emang mw barengan dgn shinee comeback :p
    jd ini part 1ny..
    ok, sayalngsng koment d’sini saja..
    hihi…

    aaaaaakkkkkkk….
    song sibling, gk penah bca ff song sibling..
    iy bnr jihyo am joong ki cm cocok jd saudara..
    hehe…
    ya ampun demi apa?
    qm menistakan suami saya… T,T
    kl maen di ff sophie nista semua pemainny -_-”
    qm hrs byr mhl kontrak kerja am suami saya sop…
    iyakan oppa? ‘ngmng am joong ki’

    q ngebayangi jg gitu kl mereka jd adik-kakak..
    tp gk ampe joongki jd lebay gr2 drama ya sob… :p..
    n’ yg paling nista pas jihyo ngebayangi joongki jd peri yg baik hati… 😮

    astaga, si ikan mokpo gay? hina bnget lo bang /digantunghae/
    jihyo kacian, aplgi udah tergila2 am si odong i2.. ‘puk2jihyo’
    penasaran siapa pasangan ikan mokpo…

    i2 eunhyuk kece abes kerjaan bartender skaligus ‘laki2penghibur’ /plak/
    kata2ny gombal abis pas ngerayu…
    hihi…
    maen cast abadi nih selalu muncul… ‘tunjukmia’…
    dmn ad mia disana pasti ad gd dan taemin..
    ternyata sora,tunangan kyu,mntan gd..
    selalu ad kaitanny… #okesip

    scene terakhir i2 pasti jihyo..
    hihi…
    ehm, sophie..
    ngmng2 joong ki saya blm ad psnganny 2h, blh dong saya jd coupleny? /ditendang/

    ok, ditgg lanjutanny…
    fighting…
    seneng deh bisa bca ff sophie lgi… 🙂

    • onnie your komen is de besttttttt
      panjang amir onn aku ampe guling2 sendiri baca komenmu kekekeke
      iya songsong couple mah cocoknya emang cuma jadi saudara aja ya

      ehhh jangan ngatain donghae, kasian tau kekekekkee
      u got right idea about eunhyuk job, galz ! xD

      ehhh kamu mau sama joongki? dia hina banget loh disini kekeke

      next part udah terbit,
      😀

  15. Si sophie pindah aliran kayaknya nih.

    itu cewek terakhir yg disodorin ke eunhyuk pasti jihyo.
    hahahaha….
    aku udah tau! *plakk*

    Tapi, demi apa anak bernama Mia itu eksis lagi di sini??
    Heuh~

    Untung ada abang joongki.
    Awas aja kalo gaji si mia lebih tinggi dari gaji joongki di ff ini. :@

  16. Hallo nak, seperti janjiku kepadamu, aku bakal muncul di sini…

    Okay first aku seneng geeela liat castnya, Fave Couple Jihyo-Donghae mameeen…

    Okay ini pas dibaca berasa ngemut nano-nano. Manis amat itu perlakuan Ikan ke Jihyo pas dia elapin kotoran (Siwon) kuda yang nempel di badan Jihyo, kebayang manisnya pas bagian bersihin sepatu…. >_<

    Kocaknya sama deskripsi soal Joong-ki. Kekeke kocak banget, apalagi soal dia yang suka bantuin para tetangga itu. *LOL*

    Sedih sama kenyataan kalo Jihyo selama ini ditipu sama Ikan, padahal pacaran udah 5 taun tapi ternyata dia gay! Hati wanita mana yang tak sakit coba??? T_T

    Penasaran, siapa cowok yang rebut hati Hae??? Eunhyuk kah?

    Miris, liat nasib Kyu! Kasian elu Kyu, sumpeh!!!

    Kekeke okay, ditunggu bae lanjutannya yo, pen tau nasib Jihyo apa dia bisa merebut kembali hati Hae?

    P.S : Makasih udah masupin nama saya ke FF ini kekeke jadi terkenal kan saya???

  17. haihai…reader baru di sini,slm kenal

    sumpah ya,baru kali ini bc ff yg castnya gay! oh my,demi apa coba…
    tp keren,pengen cepetan bc next partnya \^^/

  18. Haduuhh abang gueee kenapa jadi gay?
    Pasti homoannya ntar si unyuk nih *eunhae feeling* haha
    gatau kenapa berasa perannya unyuk di sini keren, apalagi pas nemenin chaerin *eh* :p
    dan mia pasti banget ya masuk ke cast, knpa sih mesti pke dy? *masih dendam gara2 mia pernah disenengin sama key -???-*
    ada joongki disini! Aku akhir2 ini lagi suka bgt sama dy gara2 nntn werewolfboy :**
    lanjut soph, pengen tau gimana si jihyo menghadapi si odong yg tiba2 jd gay haha

    • aseeeekkk idaman lu jadi gay onn
      laiske, piye onn rasane? wes kowe karo sungyeol wae lah
      kekekekeke

      eunhyuk emang keren kan keren hahahaha awas kamu jangan demen juga sama eunhyuk onn. awas loh ya, hahaha

  19. ah itu pasti cewek yang berantakan yang bakal dihibur sama eunhyuk itu jihyo kan yaak wakakak
    homo-annya donghae siapa? aku penasaraaaannn
    NEXT PART NYA DITUNGGUUUU WUAAA

  20. OKE ONNIE! really I need the next part! gilaa, Donghae my prince of ikan gay? gud, oke! Sophie unnie, membingungkan pada awal cerita, but really I like this story. And unnie, cause every human here not perfect, aku menemukan ada beberapa yang salah ketik maybe. But, you know I need the next part of this. I wait for this next part 😀

    • hmmm bagian aal itu nyeritain ttg cinta pertama jihyo
      ttg pertemuan jihyo sama donghae waktu mereka masih umur 6 tahun (donghae umur 5 tahun)
      dah semenjak itu lah mereka sahabatan dan sampai pacaran gitu kekeekeke

      oke ditunggu aja yaaa… doain otakku bisa kejar deadline keke

  21. Bru mw tanya td, bkanny pcarny bg jidi mia kok jd sora ==” ternyata eternyata si sora mantanny toh.

    Eits, pasangan gay ny donge it siapa? Artiskah? Ato cm oc n jd eunhyuk it bru knal sm jihyo #manggut2
    nxt part ketok pntu ya, kalo dah trbit :3

    • iya mantannya jidi itu sora dan sora itu tunangannya kyuhyun

      hmmmm kalau aku kasih tahu sekarang ga seru donggg ahahahaha
      iya tenang, ga ada eunhae kok disini xDDD

      sippo nanti kukabar2i dehhh hehhe

  22. gagagaga karakter eunhyuk dsni kereen bgt,oke ,walau msh ada jg yadongnya,demen gombal gt. tp knp aq mrasa dy tmpak dewasa dsni??

    dan lee donghae..what,dy gay??apa jgn2 dy gay nya ama ..eunhyuk?foto…foto d atas itu … mereka.. ehm..
    g bs ngmng apa2..

  23. gue ga akan ngebash… hahahaha….
    walaupun gue shock. hahahaha
    saya pikri Jihyo ama Jong Ki n jadi ‘Song’ couple. ternyataaaaaaa…….

    siapa bilang dirimu bikin FF Romance? Ini FF KOmedi lagi Sophieeeee……
    dari awal saya ngakak ngikik ga jelas gegara FF kamu ini….

    selalu ada Mia….. Dimana ada GD dan Taemin selalu ada Mia! #heran dah saya ini…..
    hahahaha

    Btw, lappie udah sembuh ya? bisa posting FF begini. kekekeke
    ditunggu next pastnya…
    saya selalu kehabisan kata2 saat baca FFmu yang ajaib ini. kekekeke

    • joongki? nonono mereka itu adik kakak
      ga baik
      ntar karma lohh

      eh ini ep ep romantis tau
      ini kayaknya udah romantis deh
      aku buat eunhyuk romantis gila ampe aku muntah sendiri pas bikinnya xD
      masa masih lucu?
      hahaha well ya sutralah memang begini ff saya semuanya.
      iya dong ada Mia gitttuuuuuu kan dia always eksis hahahahaha

      lappie ku belum bener…. pake lappie adikku ini

      • hahahaha…..
        ga papa ini..ntar bikin judul sinetron ‘cinta terlarang’ dengan pemainnya Jongki ama Jihyo. #LOL

        romance ama romantic beda sophie….. hahahaha
        #ngotot komedi….

        tapi emang menjijikan sih bahasamu pas di bagian Eunhyuk. aku ngakak karena ntu…..
        makana aq bilang ntu ff komedi. hahahaha

        wkwkw… selamat online sophie…. kekekeke

        • iya astaga
          aku juga kesal kenapa unyuk romantis bgt disini
          well tapi itu kan pekerjaan dia
          anggap aja dia kikwang yang bodoh bertransformasi menjadi host club super keren *ga bisa bayanginnnn!!! seriusss!!!!*

          iiihhhh ini romantis tahu
          ah sudahlah
          ribut mulu. ini setengah romantis deh
          part besok 3/4 romantis
          part besoknya 100 persen romantis lalallaayyeyeye

          • Dirimu ini tega banget sih ama suami sah saya? Bilang bodoh lagi? #pundung….
            Yang berhak bilang Gi Kwang bodoh hanya saya. #sapa elu???
            Omonaaaaa….. aku baru ngeh pekerjaaan seorang host club begitu….. keren-keren….. lanjutkan sophie….

            • loohhh aku ga tega
              aku kan cuma memaparkan kenyataan yang harus dipaparkan secara gamblang
              hihihihihihi
              iya keren ya
              aku jadi nyesel ngasih unyuk peran host club
              seharusnya yg gantengan dikit *plak*

            • tapi tega banget sama suami saya?? #LOL
              yang berhak menghina Gi Kwang hanya saya. #lho???
              Iyo… harusnya Siwon gitu…
              hahahaha

Leave a reply to tanializtari Cancel reply